Google tak hanya membawa Android ke perangkat smartphone, tablet, atau wearable gadget, tapi ke tingkat lebih lanjut, yaitu ke dalam kabin-kabin mobil masa depan. Upaya yang sama telah dilakukan Apple dengan memperkenalkan iOS in the Car, mengintegrasikan perangkat-perangkat Apple dalam dashboard mobil.
Namun pendekatan yang dilakukan Google adalah dengan membuat konsorsium yang anggotanya adalah beberapa produsen mobil top dunia, seperti General Motor (GM), Honda, Audi, dan Hyundai. Konsorsium yang dibangun Google ini dinamakan Open Automotive Alliance.
Selain pabrikan mobil, Google juga menggandeng produsen chip Nvidia. Bersama-sama, mereka akan fokus mengembangkan sistem hiburan dengan OS Android, yang didesain langsung untuk digunakan di dalam mobil. Seperti dikutip dari The Verge, Rabu (7/1/2014), mobil pertama yang memiliki integrasi dengan Android akan diluncurkan pada akhir 2014.
Saat ini konsorsium tersebut baru fokus pada pengembangan fitur-fitur untuk Android yang memudahkan pengembang untuk membuat aplikasinya agar nyaman dipakai di dalam mobil. Aplikasi-aplikasi pengembang diharapkan akan memiliki "Car Mode" di masa mendatang.
Open Automotive Alliance juga mengklaim telah bekerjasama dengan National Highways Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk memastikan agar sistem tersebut aman digunakan di dalam mobil. Tujuan utamanya adalah membawa pengalaman Android ke dalam mobil dengan cara yang senyaman dan seaman mungkin.
Namun, pabrikan mobil dalam konsorsium ini tidak terikat sepenuhnya dengan Google. Seperti Honda yang telah lama bekerjasama dengan Apple, dan General Motor dengan merek Chevrolet-nya, yang akan memperkenalkan App Store dalam mobil keluaran 2015 mendatang.
Namun pendekatan yang dilakukan Google adalah dengan membuat konsorsium yang anggotanya adalah beberapa produsen mobil top dunia, seperti General Motor (GM), Honda, Audi, dan Hyundai. Konsorsium yang dibangun Google ini dinamakan Open Automotive Alliance.
Selain pabrikan mobil, Google juga menggandeng produsen chip Nvidia. Bersama-sama, mereka akan fokus mengembangkan sistem hiburan dengan OS Android, yang didesain langsung untuk digunakan di dalam mobil. Seperti dikutip dari The Verge, Rabu (7/1/2014), mobil pertama yang memiliki integrasi dengan Android akan diluncurkan pada akhir 2014.
Saat ini konsorsium tersebut baru fokus pada pengembangan fitur-fitur untuk Android yang memudahkan pengembang untuk membuat aplikasinya agar nyaman dipakai di dalam mobil. Aplikasi-aplikasi pengembang diharapkan akan memiliki "Car Mode" di masa mendatang.
Open Automotive Alliance juga mengklaim telah bekerjasama dengan National Highways Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk memastikan agar sistem tersebut aman digunakan di dalam mobil. Tujuan utamanya adalah membawa pengalaman Android ke dalam mobil dengan cara yang senyaman dan seaman mungkin.
Namun, pabrikan mobil dalam konsorsium ini tidak terikat sepenuhnya dengan Google. Seperti Honda yang telah lama bekerjasama dengan Apple, dan General Motor dengan merek Chevrolet-nya, yang akan memperkenalkan App Store dalam mobil keluaran 2015 mendatang.
No comments:
Post a Comment