Setelah sempat dirumorkan akan ditinggalkan oleh Gedung Putih,
sistem operasi BlackBerry kini justru mendapat pengakuan dari U.S.
Department of Defense (DoD). Departemen Pertahanan AS memberikan sertifikat Authority to Operate
(ATO) terhadap sistem operasi BlackBerry 10. Kepastian tersebut
diungkapkan oleh BlackBerry melalui rilis pers resminya pada Kamis
(27/3/2014) yang dimuat di situs perusahaan.
Dengan demikian, smartphone dengan OS BlackBerry 10 beserta layanan BlackBerry Enterprise Service 10 (BES10) sudah bisa digunakan di dalam jaringan Departemen Pertahanan (Dephan) AS. BlackBerry juga menjadi penyedia Mobile Device Management (MDM) pertama dan satu-satunya yang mendapatkan pengakuan Full Operational Capability (FOC) dalam jaringan Dephan AS.
Pengakuan dari Dephan AS tersebut membuat John Sims, President of Global Enterprise Services BlackBerry percaya diri. Ia mengatakan bahwa sertifikasi yang diberikan Dephan AS menjadi bukti bahwa BlackBerry memiliki platform enterprise mobility yang aman dan tepercaya.
"Kami bekerjasama dengan Departemen Pertahanan AS agar BB10 bisa digunakan sebagai infrastruktur end-to-end bagi pemerintah AS, yang tidak berkompromi terhadap keamanan," ujar Sims. Sebelumnya pada Mei 2013 lalu, Dephan AS telah menyetujui penggunaan perangkat BlackBerry Z10, Q10, dan PlayBook dalam jaringan internalnya. Baik Z10 dan Q10 sama-sama mengusung OS BB10.
Smartphone Galaxy dan tablet milik Samsung juga masuk dalam daftar yang disetujui. Sementara Apple baru mendapatkan persetujuan atas perangkatnya yang berbasis iOS 6 sebulan kemudian, atau Juni 2013. Perangkat Android dan iOS bisa digunakan untuk menjalankan layanan BES10, sebab BlackBerry juga menyediakan aplikasi Secure Work Space for BES10 yang juga telah disertifikasi, untuk kedua platform tersebut.
Kini dengan pengakuan FOC, maka BlackBerry memasuki tahap akhir proses sertifikasi keamanan Dephan AS, yaitu pengaktifan platform BlackBerry 10 (baik smartphone maupun layanan BES10) dalam infrastruktur keamanan Dephan AS.
Dengan demikian, smartphone dengan OS BlackBerry 10 beserta layanan BlackBerry Enterprise Service 10 (BES10) sudah bisa digunakan di dalam jaringan Departemen Pertahanan (Dephan) AS. BlackBerry juga menjadi penyedia Mobile Device Management (MDM) pertama dan satu-satunya yang mendapatkan pengakuan Full Operational Capability (FOC) dalam jaringan Dephan AS.
Pengakuan dari Dephan AS tersebut membuat John Sims, President of Global Enterprise Services BlackBerry percaya diri. Ia mengatakan bahwa sertifikasi yang diberikan Dephan AS menjadi bukti bahwa BlackBerry memiliki platform enterprise mobility yang aman dan tepercaya.
"Kami bekerjasama dengan Departemen Pertahanan AS agar BB10 bisa digunakan sebagai infrastruktur end-to-end bagi pemerintah AS, yang tidak berkompromi terhadap keamanan," ujar Sims. Sebelumnya pada Mei 2013 lalu, Dephan AS telah menyetujui penggunaan perangkat BlackBerry Z10, Q10, dan PlayBook dalam jaringan internalnya. Baik Z10 dan Q10 sama-sama mengusung OS BB10.
Smartphone Galaxy dan tablet milik Samsung juga masuk dalam daftar yang disetujui. Sementara Apple baru mendapatkan persetujuan atas perangkatnya yang berbasis iOS 6 sebulan kemudian, atau Juni 2013. Perangkat Android dan iOS bisa digunakan untuk menjalankan layanan BES10, sebab BlackBerry juga menyediakan aplikasi Secure Work Space for BES10 yang juga telah disertifikasi, untuk kedua platform tersebut.
Kini dengan pengakuan FOC, maka BlackBerry memasuki tahap akhir proses sertifikasi keamanan Dephan AS, yaitu pengaktifan platform BlackBerry 10 (baik smartphone maupun layanan BES10) dalam infrastruktur keamanan Dephan AS.
No comments:
Post a Comment