Tuesday, 27 March 2012

Perbedaan Kekuasaan dan Wewenang

Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, ataukejadian. Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan ataukekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:
1. Kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan
pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.

2. Kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi,
besarnya kekuasaan ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang
menduduki posisi tersebut.

Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok.
Kekuasaan tidak begitu saja diperoleh individu, ada 6 sumber kekuasaan menurut John
Brench dan Bertram Raven, yaitu :
1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk
memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)

2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang
dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai
hukuman).

3. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul
dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak
menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.

4. Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi
pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak
dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).

5. Kekuasaan panutan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada
indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang
dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).

6. Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control Of Information power)
Berasal dari pengetahuan yang tidak dimiliki orang lain, ini dilakukan dengan
pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.

Wewenang adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.

Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):
1. Pandangan klasik (classical view)
Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan
ke tingkat yang lebih bawah

2. Pandangan penerimaan (acceptance view)

Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah.
Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi
oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan
menerima perintah atau tidak.

Menurut Chester I. Bernard seseorang akan memenuhi perintah apabila dipenuhi empat
kondisi berikut:
· Dia dapat memahami komunikasi
· Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
· Perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan secara keseluruhan, dan
· Secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut.

Wewenang Lini, Staff dan Fungsional
· Wewenang Lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi
secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang
menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.

· Wewenang Staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada
manajer lini. Staff ahli biasannya merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut.
Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis
yang diperlukan, termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.

· Wewenang Fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang
fungsional. fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

Sumber :
http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28070/BAB_2_WEWENANG%2CKEKUASAAN_%26_PENGARUH.pdf (27 Maret, 2012 Pkl 15.14)

No comments:

Post a Comment