Timely Publications, cikal bakal Marvel Comics, didirikan pada tahun
1939 oleh Martin Goodman yang berkantor di New York dan komik-komik yang
diterbitkan perusahaannya berfokus pada tema pahlawan super
(superhero).
Komik pertama terbitan Timely Publications adalah Marvel Comics #1 yang diterbitkan pada bulan Oktober 1939 dan mendapatkan sambutan amat baik. Komik Timely lainnya yang berjudul Captain America yang pertama kali dirilis pada bulan Maret 1941 juga mendapatkan sambutan luar biasa dan terjual hingga satu juta kopi. Dalam masa-masa ini, Timely juga merekrut orang-orang yang belakangan menjadi legenda industri komik AS dan bahkan dunia, Jack Kirby serta Stanley Lieber (biasa dikenal dengan nama pena "Stan Lee") sebagai editor.
Industri komik bertema superhero mengalami penurunan usai Perang
Dunia II.
Akibat fenomena ini, perusahaan komik yang diasuh Goodman mulai
memperlebar genre komiknya hingga ke genre selain superhero seperti
petualangan, kriminal, komedi, hingga seputar perang. Di masa ini pula,
tepatnya pada tahun 1951, Timely berganti nama menjadi Atlas Comics dan
logonya juga berganti menjadi logo bola dunia (globe). Selama memakai
nama Atlas Comics, perusahaan komik yang dipimpin Goodman itu lebih
banyak "mengekor" atau memakai genre yang sedang populer di pasaran
sebagai genre komik-komik mereka, tidak seperti saat mereka masih
memakai nama Timely di mana mereka cukup inovatif dengan mengusung tema
superhero.
Atlas akhirnya berganti nama menjadi Marvel Comics pada tahun
1961 dan nama itu masih dipakai hingga sekarang. Di masa itu, tepatnya
pada awal dasawarsa 1960-an, tema superhero dalam industri komik kembali
naik setelah perusahaan pesaing Marvel, DC Comics, berhasil
memopulerkan tokoh-tokoh komik populer seperti Flash, Superman, dan
anggota organisasi superhero Justice League of America lainnya. Marvel
pun memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan komik yang juga
bercerita mengenai kelompok superhero Fantastic Four pada bulan
September 1961.Sejak saat itu hingga tahun 1969, Marvel total telah
menerbitkan 831 buku komik di mana hampir semuanya dibuat oleh Stan Lee.
Pada periode ini pula, aneka tokoh komik populer seperti Spider-Man,
X-Men, dan Hulk untuk pertama kalinya muncul.
Walaupun DC Comics disebut-sebut sebagai pelopor kebangkitan tema
superhero di industri komik usai Perang Dunia II, Marvel dianggap
sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero
yang beredar selama ini. Sejarawan komik Peter Sanderson menulis bahwa
Marvel berhasil membuat konsep baru dalam penceritaan dengan mengusung
tema yang lebih serius sehingga orang-orang seperti remaja dan orang
dewasa juga bisa tertarik membaca cerita komik. Salah satu contoh dari
konsep penceritaan baru itu adalah dua atau
lebih karakter yang pada awalnya bersahabat, namun kemudian mereka
memiliki pandangan berseberangan sehingga cekcok dan akhirnya mereka
berdua saling bertarung di mana salah satu menjadi pahlawan, sementara
yang lainnya menjadi penjahat. Tokoh-tokoh dalam komik Marvel juga
dianggap lebih membumi dan manusiawi di mana karakter superhero yang
memiliki identitas rahasia juga memiliki masalah untuk hidup dengan
identitas ganda tersebut.
Analisis Saya:
Sejarah perusahaan pembuatan Marvel Comics ini sangat menarik, dari awal pembuatan karyanya pun sudah dapat sambutan baik dan sangat luar biasa karena terjual hingga satu juta kopi. Tetapi tidak selamanya suatu perusahaan itu selalu meningkat karirnya pasti ada pasang surutnya seperti yang dialami perusahaan Marvel Comics ini pada saat Perang Dunia ke II, terjadinya pelebaran genre komik-komiknya, perubahan logo menjadi bola dunia (globe), hingga perubahan nama menjadi Atlas Comics.
Perusahaan Atlas Comics sangat jenius sekali dalam mengambil tindakan untuk membangkitkan citranya kembali ketika pesaingnya, yaitu DC Comics memopulerkan tokoh-tokoh komik populernya. Disamping itu pula Atlas Comics pun ikut menerbitkan tokoh-tokoh komiknya yang hampir seluruhnya dibuat Stan Lee. Dan pada saat kasus ini untuk ke dua kalinya terjadi perubahan nama menjadi Marvel Comics dan nama ini masih dipakai hingga saat ini.
Uniknya pesaing Marvel Comics yaitu DC Comics disebut sebagai pelopor kebangkitan tema superhero di industri komik setelah Perang Dunia II, dan Marvel Comics dianggap sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero yang beredar selama ini. Tokoh-tokoh dalam Marvel Comics juga dianggap lebih membumi dan manusiawi dimana karakter superhero yang memiliki identitas rahasia juga memiliki masalah untuk hidup dengan identitas ganda tersebut.
No comments:
Post a Comment